Andre dan Hana dipilih dalam Konferensi Kota (KONFERTA) XI Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya yang berlangsung pada 29 Juni 2024 di Suara Surabaya Centre.
Pada periode 2021-2024, Andre diberi mandat sebagai sekretaris dan Eben Haezer sebagai Ketua. Sedangkan Hana diberi mandat sebagai Koordinator Divisi Gender dan Kelompok Marginal.
Dalam orasinya, Andre mengatakan agenda dan kerja-kerja AJI Surabaya sebagai organisasi profesi jurnalis adalah memperjuangkan Tri Panji AJI yaitu Kemerdekaan Pers, Profesionalisme dan Kesejahteraan Jurnalis.
“AJI Surabaya bersama koalisi masyarakat sipil akan memberi perhatian khusus pada rancangan dan regulasi yang berpotensi membungkam kebebasan pers dan demokrasi” kata Andre.
Ia menyebutkan RUU Penyiaran, RUU Kepolisian dan RUU TNI beberapa diantara rancangan regulasi yang bila tidak dikritisi dan dikawal akan berpotensi mengancam kebebasan pers. Selain UU Omnibus Law dan UU ITE yang selama ini dimanfaat untuk kriminalisasi jurnalis.
“Terkait profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis, AJI Surabaya akan memetakan dan mengadvokasi terkait upah layak dan jaminan perlindungan dasar bagi jurnalis” lanjutnya.
Andre juga mengatakan, berdasarkan catatan AJI, sebagian besar media belum memberikan upah layak sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan kepada jurnalis. Juga masih banyak ditemukan perusahaan media yang tidak patuh membayar BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi jurnalisnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hana menyoroti isu perempuan, anak dan kelompok marginal dalam pemberitaan dan industri media.
“Masih banyak jurnalis yang tidak punya perspektif gender dan kelompok marginal dalam pemberitaan” kata Hana.
Menurut Hana, hal itu disebabkan karena jurnalis tidak memiliki kapasitas cukup terkait isu tersebut. Juga redaktur dan editor yang lalai mengedukasi jurnalisnya.
“AJI Surabaya akan melanjutkan agenda peningkatan kapasitas jurnalis di Surabaya, khususnya dalam tema-tema spesifik terkait gender, perempuan, anak dan kelompok marginal” tegas Hana.
Pada Konferta XI ini, AJI Surabaya juga menetapkan Eddy Prastyo, Eben Haezer dan Martha Nurfaidah sebagai Majelis Pertimbangan dan Legislasi AJI Surabaya 2024-2027.
Sidang Konferta juga merekomendasikan tokoh jurnalis dan non jurnalis sebagai Majelis Etik dan Peradilan AJI Kota Surabaya kepada ketua dan sekretaris terpilih.
Kredit Foto utama : Artika Farmita/AJI Surabaya
Ikuti Idenera di Google News.
Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com
Tinggalkan Balasan