Aksi Lilit Tubuh dengan Sampah Plastik, Ecoton Ingatkan Bahaya Plastik Sekali Pakai

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ecoton mengadakan aksi melilit tubuh dengan sampah plastik, sambil berdiri di depan Gedung Grahadi Surabaya, pada Selasa, 6 Juni 2023.

281 0

Alaika Rahmatullah, Staf Divisi Edukasi Ecoton menjelaskan aksi yang dilakukan 9 orang itu, merupakan gambaran dari penelitian Ecoton terhadap Sungai Brantas, bahwa banyak sampah plastik yang telah mencemari kehidupan manusia.

“Artinya, mikroplastik sudah masuk ke ekosistem dan rantai makanan kita. Secara tidak langsung, manusia menelan mikroplastik. Dibuktikan dari kandungan mikroplastik pada asi ibu dan feses manusia,” katanya.

Semakin banyak orang yang menggunakan plastik sekali pakai, menyebabkan ancaman terhadap kesehatan dan ruang hidup manusia bertambah. Menurut data dari Making Oceans Plastic Free tahun 2017, rata-rata terdapat 182,7 miliar kantong plastik yang digunakan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah plastik di Indonesia bisa mencapai 1.278.900 ton per tahun. 

National Plastic Action Partnership (NPAP) menjelaskan sekitar 70% atau 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak dikelola dengan baik per tahun. Jumlah itu meliputi 48% sampah dibakar di ruang terbuka, 13% sampah tidak dikelola dengan layak di tempat pembuangan, dan 9% atau 620.000 ton sampah plastik sisanya mencemari saluran air dan laut.

Padahal elemen yang terkandung dalam kantong plastik, mempunyai lebih dari 10.000 bahan kimia. Seperti Flafat, BPA, dan senyawa Fluorinasi yang digunakan sebagai bahan tambahan membuat biji-biji plastik.

Berbagai bahan kimia pembuatan kantong plastik memiliki dampak pada kesehatan, seperti kanker, kerusakan kekebalan tubuh, dan kesehatan reproduksi. Sebab, Alaika menegaskan bahwa mikroplastik punya ikatan kimia terbuka, sehingga dapat menjadi vektor transportasi racun.

“Senyawa yang terkandung dalam plastik, bila masuk ke dalam tubuh manusia dapat mengganggu stabilitas hormon. Seperti, menurunkan kualitas sperma dan dapat mempercepat hormon estrogen. Sehingga anak-anak mengalami menstruasi dini dan sulit hamil,” tuturnya.

Dalam aksi itu, Ecoton menyuarakan rekomendasi yang harus dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya, memberi pembatasan dalam menggunakan plastik sekali pakai.

“Kami ingin pemerintah membuat Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pembatasan plastik sekali pakai. Lalu, memberi instruksi Bupati atau Walikota di Jawa Timur untuk membuat peraturan pembatasan plastik sekali pakai melalui Perbup atau Perwali,” ujarnya.

Ecoton mendorong produsen kemasan plastik untuk beralih menuju solusi alternatif dengan desain ulang kemasan ramah lingkungan. Atau, membuat sistem distribusi kemasan isi ulang. Mereka pun mendesak produsen untuk bertanggung jawab terhadap sampah plastik yang mencemari lingkungan.

“Seperti, memberi edukasi dan mengajak masyarakat untuk berhenti menggunakan plastik sekali pakai sebagai upaya melepaskan lilitan plastik di tubuh manusia,” pungkasnya.

Reporter: Rifki Iqbal Nizar Zidan. Editor: Rangga


Ikuti Idenera di  Google News: Google will europäische Nachrichtenplattform starten - und ... Google News.


Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com


 

Please share,
idenera

IDENERA, membuka kesempatan bagi siapapun menjadi kontributor. Tulisan dikirim ke : editor@idenera.com dan dapatkan 1 buku tiap bulannya bila terpilih oleh editor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *