Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya kembali menggelar Pekan Filsafat 2017. Setelah sukses dengan festival teater pada acara yang sama tahun 2016 silam, nampaknya panitia optimis akan berhasil juga tahun ini. Berbekal pengalaman penyelenggaraan sebelumnya, panitia yakin acara ini mampu menarik minat orang muda.
Dari Kaum Muda Untuk Kebaikan Bersama adalah tema pekan filsafat 2017. Ketua Panitia Achiles Wangsit kepada Ide Nera menjelaskan bahwa pekan filsafat merupakan ruang ekspresi dan apresiasi ide-ide dan karya orang muda. Sedangkan “kebaikan bersama” adalah ide dan gagasan yang diperjuangkan.
“Kita mau bonum commune atau kebaikan bersama itu lahir, dari dan oleh kaum muda. Orang muda mengambil bagian dengan ide, gagasan dan karya untuk mencapai kebaikan bagi masyarakat. Bukan hanya bagi dirinya sendiri “ kata Wangsit

Wangsit, Ketua Panitia sedang berbicara dalam rapat PekanFilsafat 2017 di UNIKA Widya Mandala Surabaya. (Foto : FB Pekan Filsafat WM)
Ditengah lesunya kegiatan teater dikalangan remaja Surabaya, festival teater yang digagas Fakultas Filsafat Unika Widya Mandala ini jadi tantangan sekaligus oase kesenian.
“ Teman-teman SMA yang masih mau berteater ini mahluk langka. Sudah jarang saya temui remaja yang masih mau berteater apalagi menyampaikan argumentasi kritis melalui teater. Rasa-rasanya kewajiban kita melestarikan mereka” kata Anastasia Jessica salah satu juri.
Teater sekolah yang tampil tahun ini berasal dari beberapa sekolah di Surabaya. Ada kelompok Teater SMKN 12, SMAK Hendrikus, SMA Giki 2 dan SMA 8 Surabaya.
Walaupun teater masih kurang diminati, Wangsit yakin teater akan menemukan tempatnya kembali dalam dunia orang muda. Mahasiswa Fakultas Filsafat ini yakin karena dalam teater seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, argumentasi dan kritik secara jujur. Nilai-nilai ini diyakini masih bisa hidup dalam semangat oleh orang muda.
Tinggalkan Balasan