Kelas Tunas Nera Academia : Semangat Kartini di Rusun Jemundo

113 0

Bertempat di halaman Rumah Susun (Rusun)   Kompleks Pasar Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo,  Kelas Tunas Nera Academia  merayakan Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada hari Sabtu, 21 April 2018. 

Bersama anak-anak penghuni Rusun, selama dua hari Relawan Kelas Tunas Nera Academia mencoba menghidupkan semangat dan nilai-nilai yang diperjuangkan Pahlawan Perempuan kelahiran Jepara ini.

Hanun Nurrahma, Kordinator Kelas Tunas Jemundo mengatakan bahwa ide merayakan Hari Kartni bersama anak-anak Rusun Jemundo ini dimaksudkan agar perjuangan Kartini khususnya dalam pendidikan jadi inspirasi.

Baca juga : Kelas Tunas Cepu : Belajar Habitus Baru Tentang Menghargai, Menghormati  dan  Mendengarkan

“ Kelas Tunas di Jemundo-kan fokus dipendidikan anak. Perjuangan Kartini agar bisa baca-tulis dan sekolah perlu ditularkan, biar anak-anak bisa lebih semangat” kata mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA Surabaya ini.

Hanun bersama rekannya Anisa Wafida,  kuliah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA Surabaya. Mereka jadi relawan Kelas Tunas Nera Academia sejak dua bulan silam.  Kelas Tunas Nera Academia sudah sejak tahun 2016, tiap hari sabtu dan minggu mendampingi anak-anak penyintas tragedi Sampang di Rusun Jemundo.

Baca juga : Kelas Tunas SDN Kebonagung Bojonegoro, Belajar Merangkai Cita-Cita

Perayaan Kartinian ala Jemundo oleh Kelas Tunas ini berlangsung selama dua hari. Hari sabtu dimulai dengan rutinitas biasa, mengajar pelajaran sekolah dan pendampingan peserta ujian nasional Sekolah Dasar. Setelah sesi pelajaran usai  anak-anak diajak mengenal sosok RA. Kartini.

Hanun dan Anisa menampilkan cerita bergambar tentang perjalanan hidup Kartini. Anak-anak terlihat antusias dan sesekali bertanya. Kegembiraan dan rasa ingin tahu tampak dari ekspresi wajah mereka. Materi cerita ini dijadikan referensi untuk kegiatan lomba  keesokan harinya.

Anak-anak antusias mendengarkan cerita perjalanan hidup RA. Kartini. Foto : Dok. Kelas Tunas

“Kami kemas seperti wayang agar menarik dan mudah dipahami anak-anak” jelas Anissa.

Sementara itu, relawan kelas Tunas yang lainya mengajarkan lagu Kartini ciptaan WR. Supratman dalam tiga bait. Anak-anak PAUD (Pendidikan Usia Dini) hingga Kelas 6 bernyanyi dengan lantang, walaupun kadang liriknya banyak lupa.

Baca juga : Rekrutmen Relawan Kelas Tunas, Program pendampingan anak-anak oleh Nera Academia

“Selama ini kelas Tunas mendampingi adik-adik terkait materi pelajaran sekolah. Nah, bertepatan dengan Hari Kartini kami merancang kegiatan agar anak-anak tidak jenuh namun tetap dapat pengetahuan” jelas Ria Tekat, Biro Pengembangan Kapasitas Nera Academia.

Pada hari kedua ( Minggu, 22/04/2018), kegiatan dibuka dengan upacara bendera di halaman Rusun.  Setelah itu Relawan Kelas Tunas  menyiapkan permainan-permainan.  Ada permainan lari estafet dengan bendera pahlawan, komunikata tentang Kartini dan ular tangga jumbo dengan operasi matematika. Anak-anak terlihat antusias, walaupun ada juga yang terlihat kesal karena temannya tidak berlomba dengan sungguh.

Relawan Kelas Tunas Rusun Jemundo berkumpul seusai permainan. Foto : Dok. Kelas Tunas

Beberapa orang tua yang ikut mengawasi terlihat sesekali tertawa melihat tingkah anak-anak. Tampak juga anak-anak yang selama ini belum pernah belajar bersama berdatangan menyaksikan.

Baca juga : 5 tahun tragedi Syiah Sampang dan Janji- janji Politikus

“ Nanti buat lomba lagi mas, biar anak-anak senang. Pas tujubelasan nanti bisa buat lomba lagi. Kalau semua bisa ikut pasti lebih ramai. “ ujar seorang ibu.

“Ini baru sedikit yang ikut, bayangkan kalau semua ikut. Pasti seru. Ini pengalaman yang menyenangkan buat saya” ujar Ivone, Relawan Kelas Tunas dari Unitomo Surabaya.

Sebagian Relawan Kelas Tunas Nera Academia, saat mempersiapkan acara Kartinian Jemundo di Sanggar Candi Busana Sapta Dharma. Sanggar milik Penghayat Kepercayaan Sapta Dharma di Surabaya ini selalu terbuka bagi relawan Nera Academia untuk tempat bertemu dan koordinasi. Foto : Doc. Nera Academia

Kelas Tunas Nera Academia di Rusun Jemundo didampingi relawan dari berbagai kampus seperti  ITS, Unitomo, UKDC  dan UINSA Surabaya.  Selain mahasiswa, juga ada relawan yang sudah bekerja dan guru profesional. Mereka secara sukarela dan bergantian tiap sabtu dan minggu mengadakan kelas di Rusun.

Please share,
Andre Yuris

Jurnalis Idenera.com, Photojournalist, dan Fact Checker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *