Aset Digital Awak Narasi TV Diretas Secara Serempak

163 0

Aset digital 20 staf redaksi dan jurnalis Narasi TV diretas secara serentak. Usaha peretasan itu menyasar platform yang biasa digunakan seperti Facebook, Instagram, Telegram, dan Whatsapp. Peretasan pertama kali diketahui kemarin, Sabtu, 24 September 2022.

Zen RS, Pemimpin Redaksi Narasi TV melalui pesan singkat mengatakan nomor Whatsapp milik Akbar Wijaya atau Jay Akbar, salah seorang produser @narasinewsroom, menerima pesan singkat melalui Whatsapp sekitar pukul 15.29 WIB yang berisi sejumlah tautan.

“Walaupun Jay tidak mengklik satu pun tautan dalam pesan singkat tersebut, namun hampir seketika itu juga, sekitar 10 detik setelah pesan singkat itu dibaca, ia telah kehilangan kendali atas akun atau nomor Whatsapp-nya” tulis Zen.

Hingga kini, bukan hanya akun Whatsapp saja yang belum bisa diakses Jay, bahkan nomor teleponnya sendiri belum bisa dikuasai pihak lain.

Sejak saat itu, hingga 2 jam berikutnya, satu per satu akun-akun media sosial awak redaksi berusaha diambil alih peretas.

” Kami melakukan pengecekan pada semua perangkat milik awak redaksi pada Minggu, 25 September, pagi hari. Dari pengecekan itu diketahui usaha peretasan ternyata sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya” jelas Zen.

Zen menjelaskan pada Jumat, 23 September, sore hari, tiga akun Telegram awak redaksi Narasi (dua di antaranya produser dan manajer Mata Najwa) sudah berusaha diretas, salah satu di antaranya berhasil masuk.

IBerdasakan infromasi dari Narasi TV, usaha peretasan telah menyasar 20 awak redaksi. Aset digital dari pemimpin redaksi, manajer, produser hingga reporter disasar peretas.

Telegram dan Facebook yang paling banyak mengalami usaha peretasan.

” Beberapa berhasil masuk ke akun Telegram dan Facebook, walau kini sudah berhasil dikuasai kembali” jelas Zen.

Pihak Narasi TV belum memastikan apakah peretasan ini terkait kerja-kerja jurnalistik atau tidak. Namun berdasarkan penelusuran, jelas usaha peretasan ini dilakukan secara serentak dan berpola serta berasal dari pelaku yang kemungkinan besar sama.

“Hasil pemeriksaan internal, ditemukan IP Adress peretas menggunakan salah satu ISP lokal” kata Zen.

Zen mengingatkan, jika ada yang merasa dihubungi oleh awak redaksi Narasi dan meminta hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kerja-kerja jurnalistik, atau hal mencurigakan lainnya, mohon diabaikan.

Tim Narasi juga meminta partisipasi warga untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan terkait Narasi TV.

Narasi TV juga telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan respons meminta bantuan provider dan platform. Beberapa lembaga seperti SafeNet, AJI Idonesia, Trace, LBH Pers, Komite Keselamatan Jurnalis, Komunitas Jurnalis serta kelompok masyarakat sipil mengecam aksi peretasan ini dan akan membantu mitigasi resiko yang ditimbulkan.


Ikuti Idenera di  Google News: Google will europäische Nachrichtenplattform starten - und ... Google News.


Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com


 

Please share,
Andre Yuris

Jurnalis Idenera.com, Photojournalist, dan Fact Checker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *