Untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya plastik sekali pakai, Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Consevation) mendirikan museum sampah plastik.
Wahana museum ini terbuat dari sampah tas palstik, kemasan produk dan botol air minum yang dikumpulkan dari beberapa sungai besar di Pulau Jawa. Museum yang didirikan di Rumah Inspirasi Ecoton, Gersik ini, terbuka untuk umum dan gratis.








Prigi Arisandi, Founder Ecoton mengatakan ” Sudah saatnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, karena hampir semua sungai yang merupakan bahan baku air minum serta ikan di sungai dan di laut tercemar mikroplastik”.
Prigi berharap museum ini jadi sarana edukasi bagi masyarakat khususnya anak-anak dan remaja.
Foto /Teks : Andre Yuris
Tinggalkan Balasan