7 tahun silam, sebagian kecil anak-anak ini belum lahir. Anak-anak yang sekarang berusia 8 tahun ke atas, mengalami kegetiran lantaran terusir dari tanah kelahirannya di Madura. Kehilangan lapangan bermain, tanah, dan sawah serta teman semasa kecil.
7 tahun berlalu angin keadilan belum datang pada mereka. Namun mereka tidak patah arang, semangat belajar terlihat tumbuh dari hari ke hari. Mereka ingat betul pesan Ustad dan orang tuanya ” belajar yang rajin, agar satu saat berguna dan mengangkat martabat diri, keluarga dan masyarakat.
Kami Nera Academia baru hadir mendampingi mereka 4 tahun berjalan, dalam kegiatan belajar sabtu dan minggu. Modal kami adalah keyakinan, anak-anak ini masih punya hamparan harapan. “Tumbuh berkarya merawat harapan” itu yang kami hidupi.

Harapan itu penting. Seperti sebuah ungkapan ” Kehidupan benci kekosongan. Bila kamu tidak mengisinya dengan harapan. Orang lain akan mengisinya dengan ketakutan”. Seraya berharap anak-anak ini berserta keluarganya bisa kembali merasakan udara segar di kampungnya.
Tanggal 18 Agustus 2019, tepat sehari setelah perayaan Kemerdekaan RI ke 74, kami mengajak anak-anak sejenak berlibur bersama. Mengunjungi Taman Safari Prigen sambil belajar tentang hewan-hewan yang selama ini mereka baca di buku pelajaran. Semoga dengan perjalanan ini anak-anak bahagia, dan itu jadi amunisi agar tetap teguh berpengharapan.
Terimakasih untuk Ustad Tadjul dan para orang tua yang mempercayakan putra-putrinya bersama kami. Perjalanan ini terlaksana berkat budi baik dari mitra kami U Save Children, relawan Kelas Tunas dan semua donatur. Terimakasih tak terhingga buat semuanya.
Mari, tumbuh berkarya merawat harapan.
Tinggalkan Balasan