Paus Fransiskus mengunjungi UEA : Kita Bersaudara Dalam Satu Pelukan Kasih

267 0

“Anda adalah bagian dari bangsa ini. Anda adalah warga negara, Anda bukan minoritas. Anda adalah warga negara dengan hak dan tanggung jawab penuh.”

Demikian pesan menyejukan penuh cinta dari Sheikh Ahmed al-Tayeb; Imam besar mesjid dan universitas Al-Azhar (Mesir) untuk seluruh umat Katolik yang berada di wilayah Uni Emirate Arab, dalam kunjungan Paus Fransiskus ke UAE pada 03 Februari 2019.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirate Arab adalah sebuah catatan emas sejarah membangun persaudaraan dan kekeluargaan antara Katolik dengan Islam. Bagi saya kehadiran Paus Fransiskus di UAE yang diterima dengan penuh cinta dan kekeluargaan oleh pihak istana Abu Dhabi UAE ( Uni Arab Emirates) dan imam besar mesjid dan universitas Al-Azhar Kairo (Mesir), adalah anugerah kasih bahwa sejatinya kita Katolik dan Islam adalah saudara dan satu keluarga.

Kenyataan bahwa kita adalah saudara nampak dalam pesan cinta imam besar Sheikh Ahmed al-Tayeb bahwa; “kita umat Katolik di UAE adalah bagian dari bangsa UAE. Warga negara UAE. Kita bukan minoritas tapi adalah warga negara dengan hak dan tanggung jawab penuh”.


Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya dalam pertemuan antaragama di Founder’s Memorial di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin, 4 Februari 2019. Paus Francis tiba di Abu Dhabi pada hari Minggu. Kunjungannya merupakan perjalanan kepausan pertama ke Semenanjung Arab, tempat kelahiran Islam. (Andrew Medichini / Associated Press)

Pernyataan imam besar Sheikh Ahmed al-Tayeb ini menegaskan kepada kita semua yang selama ini masih berdebat soal siapa yang mayoritas dan minoritas bahwa di manapun kita berada, dimanapun Katolik maupun Islam berada kita semua adalah saudara yang memiliki hak dan tanggung jawab bersama untuk melindungi dan mencintai satu sama lain serta yang memiliki kewajiban bersama untuk memberikan kedamaian bersama bagi bangsa dan negara.

Tak ada yang layak mengklaim bahwa kamilah yang mayoritas yang layak menjadi pemimpin bangsa ini, tapi kita semua adalah saudara. Tak ada lagi keluh minoritas, karena sejatinya meski berbeda tapi kita adalah satu saudara dalam satu rumah yang satu dan sama yaitu negara atau bangsa yang sama.

Ungkapan Kasih bahwa kita sejatinya adalah saudara juga dikumandangkan oleh Paus Fransiskus dalam seuntai doa yang ditulisnya dalam buku tamu istana; “Semoga Tuhan mengarunikan UEA berkat ilahi bagi perdamaian dan solidaritas persaudaraan”.

Belajar pada ungkapan kasih Paus Fransiskus dan Bahasa Cinta imam besar Sheikh Ahmed al-Tayeb, kita sudahi perdebatan soal mayoritas dan minoritas dengan saling berpelukan dalam kasih karena sejatinya kita adalah satu saudara.

Ketika tokoh-tokoh besar seperti Paus Fransiskus dan imam besar Sheikh Ahmed al-Tayeb serta pihak istana Abu Dhabi UAE ( Uni Arab Emirates) yang sudah mengajarkan kepada kita bagaimana beragama dan beriman yang benar dengan saling berpelukan dalam kasih sebagai satu saudara, adalah kewajiban kita semua baik Katolik maupun Islam untuk meneladan teladan baik mereka.

Ketika kita masih berdebat soal mayoritas dan minoritas; lantas siapa yang pantas kita teladani?

Baik Paus Fransiskus, Uni Emirat Arab dan imam besar Shikeh Ahmed al-Tayeb dengan jelas terang benderang menerjemahkan ajaran Kristus dan nabi Muhammad dalam sebuah pertemuan persaudaraan penuh kasih yang juga menunjukan kepada kita semua bahwa Yesus Kristus dan nabi Muhammad sejatinya bersaudara dalam kasih. Semoga.

Manila: Pebrero-05-2019


Ikuti Idenera di  Google News: Google will europäische Nachrichtenplattform starten - und ... Google News.


Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com


 

Please share,
Kopong Tuan

Youth Ministry Director di Christ the King Parish, Manila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *