Sekolah Ansos III Nera Academia tahun 2018 menerima 17 partisipan

163 0

Nera Academia kembali menyelenggarakan Sekolah Analisa Sosial (Ansos). Sekolah Ansos tahun 2018 ini merupakan angkatan III, setelah berturut-turut diselenggarakan pada tahun 2016 dan 2017.

 

Acara pembukaan Sekolah Ansos III berlangsung hari Minggu (9/9/2018) di Omah Jaman Now, Jalan Bali 24 Surabaya.  Partisipan yang diterima pada angkatan ke III ini sebanyak 17 orang.

“ Kami sangat senang dan bangga karena banyak teman-teman yang mau mendaftar di Sekolah Ansos 2018 ” kata Joana Liani, Manager Program Sekolah Ansos Nera Academia.

Menurut Joana, Sekolah Ansos ini sejak diselenggarakan pada tahun 2016 memang di rancang secara serius. Itu pula sebabnya Nera Academia cukup selektif dalam menerima partisipan. Jumlah pendaftar tiap tahun meningkat, namun kouta peserta tetap dibatasi agar proses berlangsung kondusif.

“Sekolah Ansos ini bisa dikatakan cukup berat, walaupun berat itu relatif. Karena kegiatannya berlangsung selama delapan pekan setiap sabtu dan minggu. Ini butuh komitmen belajar yang kuat. Partisipan tahun ini sudah menyatakan kesiapannya. Kita lihat saja, semoga bisa bertahan sampai akhir” lanjut Joana.

Partisipan Sekolah Ansos III sedang berdiskusi pada acara pembukaan yang dilaksanakan Minggu (09/9/2019) di Omah Jaman Now, Jl, Bali, Surabaya. Foto : Juven Timur

Pada tahun ini jumlah pendaftar meningkat dan latar belakangnya pun semakin beragam. Partisipan tahun ini datang dari berbagai kampus, diantaranya Ubaya, Unair, Stiesia, ITS, ITATS, UKWM, UINSA, Unesa, Stikosa AWS dan Unitomo. Mereka juga aktif  pada berbagai komunitas dan organisasi seperti PMII, LMP Kampus, FMN, Arkom, UKM Kampus, KSGK dan FKNSDA.

“ Saya melihat dan mengikuti proses Sekolah Ansos sejak tiga tahun yang lalu. Yang paling menonjol perubahannya adalah latar belakang partisipan “ kata Aloysius Widyawan.

Aloysius Widyawan yang  biasa disapa Romo Wid  telah terlibat di Sekolah Ansos Nera Academia selama tiga tahun sebagai Fasilitator Kelas Hakekat Manusia.

“ Ini menunjukan Sekolah Ansos Nera Academia ini berkembang dan anak-anak muda masih banyak yang memilki keprihatinan sosial. Ini hal baik yang harus dijaga” lanjut Romo Wid.

Pelaksanaan Sekoah Ansos III ini juga tidak lepas dari peran Alumni Sekolah Ansos I dan II. Persiapan dan pendamping kelas selama Sekolah Ansos III, selain  oleh Relawan dan Fasilitator Nera Academia juga oleh para Alumni.

Sebagian partisipan berfoto bersama seusai kegiatan pekan 1 Sekolah Ansos III. Foto : Juven Timur

Ria Tekat, Biro Capacity Building Nera Academia mengatakan  Sekolah Ansos III ini agak sedikit berbeda persiapannya. Pada tahun sebelumnya Nera Academia mengadakan usaha dana untuk operasional Sekolah Ansos, namun tahun ini tidak ada usaha dana sama sekali.

“Bukan karena kami punya uang, tidak. Nera Academia bahkan tidak punya dana. Modal kami cuma  yakin bahwa urunan, bantingan, dan gotong-royong bisa menggerakan orang untuk berdampak baik. Kita lihat saja, semoga kami bisa karena tahun-tahun sebelumnya dengan anggaran minim tetap bisa ” kata Ria Tekat.

Ulum, Mahsiswa Ubaya yang ikut dalam Sekolah Ansos III ini berharap proses belajar di Sekoah Ansos mampu memberikan dampak yang baik bagi partisipan.

“Semoga kewarasan tetap terjaga. Terima kasih Nera Academia telah mengadakan Ansos (Sekolah Ansos-red). Saya jadi tidak pesimis lagi karena masih banyak manusia yang berpihak pada keadilan dan memanusiakan manusia. Semoga istikomah” tulis Ulum dalam lembar apresiasi.


Ikuti Idenera di  Google News: Google will europäische Nachrichtenplattform starten - und ... Google News.


Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com


 

Please share,
Andre Yuris

Jurnalis Idenera.com, Photojournalist, dan Fact Checker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *