“Jika kamu ingin lihat paus maka pergilah ke laut yang dalam, karena di pantai tidak akan ada ikan paus,” kata Andre Yuris dalam penjelasannya mengenai apa itu Analisa Sosial (Ansos) di Sekretariat PPM Surabaya, minggu (13/8).
Ia juga menambahkan kalau mahasiswa sekarang sudah mulai kurang terlihat di masyarakat. Bahwa sebenarnya masyarakat berharap mahasiswa itu punya keberanian untuk bersifat kritis atau apa yang dimaksud oleh Andre tentang berani masuk lebih dalam, ketengah-tengah persolaan masyarakat.
Baca Juga : Sekolah Analisa Sosial : Membuka Ruang Partisipasi & Keterlibatan Sosial Orang Muda
Ia juga mengatakan kepada setiap partisipan yang hadir bahwa Ansos bukan hanya soal usaha menganalisa tetapi juga bagaimana kita atau apa yang selanjutnya akan kita lakukan jika sudah mengamati dan menimbang/menilai lingkungan sosial kita.
Pemberian materi oleh Andre diakhiri dengan pembentukan kelompok study exposure. Ada tiga tempat di Surabaya yang menjadi tempat study exposure yang telah dikonfirmasi oleh Nera Academi yaitu Sapta Darma, Prajurit Pelangi, dan Tambak Bayan. Masing-masing memiliki isu yang akan diulik oleh kelompok-kelompok yang telah dibentuk dari partisipan. Sore, minggu (13/8) kelompok Sapta Darma telah berkunjung ke tempat study dan sudah melakukan beberapa langkah, seperti wawancara dan meriset data.
Para partisipan terlihat antusias. Salah satu partisipan, Saras (27) dari Koalisi Perempuan Indonesia, mengatakan kalau Sekolah Ansos #2 menarik karena metode dalam berprosesnya lebih menjadikan partisipan aktif dalam dinamika kelompok. “Dinamika kelompoknya dibuat simple dengan permainan bagi peran,” tambahnya.
Sehari sebelumnya, sabtu (12/8) sekolah Ansos dibuka oleh teman-teman dari Nera Academia sebagai fasilitator. Sekolah Ansos tahun ini adalah yang kedua. Tetapi sebelumnya hanya dilaksanakan tiga hari. Sedangkan kali ini akan dilaksanakan setiap sabtu-minggu selama sebulan dan study exposure-nya dilakukan setelah kelas sabtu-minggu disetiap minggunya.
Partisipan Sekolah Ansos berasal dari berbagai kalangan, kampus dan organisasi. Jadi dalam diskusi banyak yang kadang berbeda pendapat karena latar belakang yang berbeda. Seperti kemarin, sabtu (12/8) teman-teman partisipan berdiskusi tentang hal-hal yang tidak disukai dan disukai untuk dibicarakan. Tujuannya agar lebih saling mengenal satu sama lain antara peserta dan tim Nera Academia. Tidak sedikit yang beradu argumen dan banyak pembahasan yang belum terselesaikan karena waktu tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Ikuti Idenera di Google News.
Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com
Tinggalkan Balasan