Curhat Sang Mantan

174 0

Beberapa hari terakhir ini jagad maya dihebohkan dengan rentetan cuitan mantan Presiden SBY. Cuitan pada Senin (6/2) sekitar pukul 15.05 WIB berbunyi  “Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY* . Seperti biasanya ciutan SBY selalu menarik dan memunculkan berbagai reaksi.

Hingga sembilanbelas jam setelahnya, kicauan Ketua Umum Partai Demokrat ini sudah di retweet 5.493 kali dan disukai 5.145 dan dibalas 3.659 pengguna twitter. Bahkan tanda pagar #SayaBertanya sempat bertahan diposisi puncak twitter trending topic. Kicauan  bertanda *SBY* merupakan keterangan bahwa itu ditulis oleh SBY sendiri bukan oleh staf.

Kicauan SBY ini dianggap beberapa kalangan sebagai curhatan  mantan presiden untuk Presiden Jokowi. Presiden SBY merasa “tidak aman” karena rumah barunya di kawasan Kuningan didatangi demontran. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan membenarkan demonstrasi tersebut diikuti sekitar 300 orang dan berorasi diluar pagar rumah.

Untuk diketahui rumah dan keluarga mantan Presiden dijaga ketat Paspamres dengan standar pengamanan maksimal tentunya. Juga termasuk pengamanan polisi terhadap tokoh penting.

Akun @DivHumasHansip  menulis  “saran saya @jokowi kunjungi pak SBY minta maaf,dan marah kepada aparat yg tdk bisa menjaga, ingat kelak kau juga kan jadi mantan @SBYudhoyono” membalas kicauan tersebut.

Akun ‏@g_rudik membalas “@SBYudhoyono melankolis sekali pertanyaannya ??? Kayak org yg paling susah se-Indonesia saja !!! #AdaAqua

Di lini Facebook, akun Fadly Abu Zayyan menuliskan “ USUL USIL.  Seandainya istilah “Mantan Presiden” di ganti dengan “Alumni Presiden” mungkin suasananya akan lebih sejuk, harmonis dan tidak baperan. Gak percaya? Silahkan undang dan kumpulkan “mantan-mantan” anda. Bisa-bisa terjadi keributan bahkan jambak-jambakan. Beda dengan temu alumni, yang ada rasa kangen-kangenan dalam nuansa reunian.

Sementara Menkumham Wiranto, kepada wartawan mengatakan sebaiknya  SBY melapor ke polisi karena memang demonstrasi di rumah pribadi tidak diperbolehkan.

Perasaan “insecure” SBY bukan hal yang baru. Saat masih menjabat sebagai Presiden, mengeluh karena fotonya dijadikan sasaran latihan tembak kelompok teroris.  Saat itu masih dalam suasana Pilpres 2009 dimana dirinya mencalonkan diri dan kemudian memenangkan pemilu. Videonya dapat dilihat di: https://www.youtube.com/watch?v=THkM1v5hNjQ

Berbeda dengan perasaan “insecure” saat ini, curhat SBY dianggap berhubungan dengan dinamika politik Pilkada DKI 2017. Putranya, Agus Yudhoyono jadi salah satu kandidat calon gubernur. Nama SBY juga sempat disebutkan dalam pemeriksaan saksi sidang penodaan agama dengan terdakwa Basuki Cahaya Purnama (Ahok), calon nomor urut dua di Pilkada DKI 2017.


Ikuti Idenera di  Google News: Google will europäische Nachrichtenplattform starten - und ... Google News.


Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com


 

Please share,
Andre Yuris

Jurnalis Idenera.com, Photojournalist, dan Fact Checker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *