Mengamati Gerhana Bulan Penuh Bersama HIPAS Surabaya

175 0

Hari Sabtu(28/7/2018), terjadi fenomena langka di seluruh dunia. Fenomena gerhana bulan total terjadi. Gerhana bulan kali ini merupakan peristiwa langka; kerena berlangsung cukup lama, yakni sekitar 1 jam 43 menit.

Fenomena gerhana bulan ini dimanfaatkan HIPAS (Himpunan Pelajar Astronomi) Surabaya untuk mengadakan kegiatan pengamatan dan diskusi. HIPAS merupakan organisasi pelajar di Surabaya yang mewadahi minat pecinta astronomi dan fasilitator edukasi astronomi bagi para pelajar dan masyarakat.

Pendiri HIPAS Surabaya M. Bashroni Shidqon dalam sembutan pembuka menyatakan komunitas astronomi pelajar yang digagasnya beberapa tahun silam lahir dari keprihatinannya sebagai pelajar dan generasi muda.

“HIPAS tidak hanya bicara tentang astronomi seperti pengamatan gerhana bulan, namun lebih dari itu untuk mendukung minat pelajar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat berdampak baik bagi masyarakat” kata mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya biasa disapa Rony ini.

Baca juga : Hominisasi dan Humanisasi : Tawaran Memanusiakan Manusia dalam Pendidikan

Rangkaian kegiatan HIPAS kali ini berlangung sejak Jumat (27/7/2018) sore. Sejak sore, kelompok pelajar SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Surabaya berkumpul di Omah Jaman Now yang beralamat di Jalan Bali no 24 Surabaya.

Kegiatan mereka diisi dengan berbagai mata acara, diantaranya talkshow yang bertajuk “ Dialog Kolaboratif : Anak Muda, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. Talkshow mengadirkan perwakilan dari berbagai komunitas yaitu Aliansi Pelajar Surabaya, Nera Academia, Sanggar Merah Merdeka, Omah Jaman Now, dan Komunitas Bangun Bangsa.

Pemantik diskusi Dialog Kolaboratif : Anak Muda, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” yang diselenggrakan HIPAS Surabaya. Foto : Dok Nera Academia

Seno Bagaskoro, Ketua Aliansi Pelajar Surabaya mengapresiasi kegigihan HIPAS untuk terus mendampingi para pelajar dengan kegiatan yang berbobot.

“Anak muda seperti kita harus tetap semangat belajar bukan hanya untuk saat ini namun juga untuk masa datang. Kita bukan lagi generasi jaman now, namun generasi jaman next” kata Seno.

Andre Yuris, Co Founder Nera Academia menyoroti peran anak muda yang terdidik, dibekali ilmu pengetahuan dan memiliki akses terhadap teknologi yang seharusnya bisa jadi pembeda dalam dinamika sekolah maupun luar sekolah.

Baca juga : PGMI Uinsa : Pengalaman kami belajar bersama Kelas Tunas Nera Academia

“Ilmu pengetahuan dan teknologi memang bukan satu-satunya cara mencapai kehidupan bersama yang lebih baik, namun ia memberikan ruang bagi kita untuk memberikan solusi  terhadap permasalah yang mungkin belum terjawab oleh agama dan tradisi” kata Andre Yuris.

Setelah acara Talk Show, peserta kemudian mendapatkan pemaparaan tentang fenomena astronomi yang dibawakan relawan HIPAS.  Seraya menunggu gerhana bulan, ada pemutaran film Interselar dan shalat gerhana. Acara yang bersambung hingga dini hari ini,  berlangung seru dan  mendapat apresiasi positif dari para peserta.


Ikuti Idenera di  Google News: Google will europäische Nachrichtenplattform starten - und ... Google News.


Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com


 

Please share,
Andre Yuris

Jurnalis Idenera.com, Photojournalist, dan Fact Checker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *