Rully Fitria : Sering berbicara keadilan, bungkam ketika diajak bertindak

171 0

Keadilan sosial menurut saya pribadi, dimana keadaan yang sama sama dirasakan oleh sesama manusia, keadilan berbicara mengenai hak yang tentunya setiap orang mempunyai hak untuk membela, mempertahankan juga berhak untuk memperjuangkan akan suatu hal yang terjadi.

 

Hak disini merupakan suatu bonus yang didapat secara gratis tanpa memerlukan ketentuan” tertentu, hanya saja ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan kepada setiap kita mengenai hak tersebut :

  • Apakah kita sungguh” menghargai mengenai HAK dasar yang dimiliki oleh orang lain ?
  • Apakah kita pernah menghancurkan HAK orang lain, yang menyebabkan orang tersebut secara tidak langsung kehilangan untuk membela ?
  • Apakah tindakan” kita sudah layak dan pantas, sehingga memaksakan suatu kehendak orang lain untuk menjadi sesuatu yang kita inginkan ?
  • Apakah setiap tindakan yang tidak pantas, akan menghilangkan HAK dari orang tersebut ?

Beberapa pertanyaan tersebut hanya mewakili sedikit berbicara mengenai HAK yang sering kali bergabung dengan kata Keadilan.

Keadilan untuk jaman sekarang sulit untuk diterapkan atau diperjuangkan, kebanyakan dari orang” yang sering berbicara keadilan akan bungkam ketika ada balasan perbincangan mengenai tindakan. Tindakan disini berbicara mengenai apa yang kita lakukan untuk memperjuangkan suatu HAK itu.

Banyak sekali dalam perbincangan keadilan berhenti pada kata tindakan, mengapa begitu ? Menurut saya, banyak sekali orang yang beranggapan bahwa “keadilan bagi diri saya saja belum terpenuhi dan mungkin tidak akan terpenuhi karena sudah tidak mempunyai HAK untuk didengarkan dan dimengerti”

Keadilan juga berbicara mengenai rasa, disini rasa bertindak sebagai hal yang ingin mempertahankan dan memperjuangkan suatu keadilan, hanya saja masih mempunyai hambatan yang sebenarnya dapat terselesaikan, seperti pertanyaan “apakah saya akan dihargai dan dianggap dalam memperjuangkan keadilan yang layak bagi kehidupan saya ?”, sedikit miris memang dengan keadaan keadilan pada jaman sekarang ini, entah keadilan yg telah luntur atau memang dari manusianya yang telah mengabaikan keadilan sosial itu sendiri.

Dari beberapa hal diatas, saya ingin sekali untuk generasi saya dan generasi” baik yg akan datang maupun yang ada membangun kembali rasa keadilan sosial yang menjadi hak bagi setiap siapa pun tanpa memandang dari segi ekonomi, pendidikan, pekerjaan maupun status” sosial yang lain .

*Rully Fitria,  Peserta Sekolah Ansos 2017. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) Surabaya.  Aktif berkegiatan di BEM Fakultas Ekonomi UKDC

 ** Tulisan ini merupakan salah satu proses di Sekolah Ansos, dimana peserta diminta memberikan refleksinya  dengan judul; ” Saya dan….(isu yang dipilih)”. Atas persetujuan partisipan akan di publis secara berkala di www.idenera.com.


Ikuti Idenera di  Google News: Google will europäische Nachrichtenplattform starten - und ... Google News.


Terimakasih telah mengunjungi IDENERA.com. Dukung kami dengan subscribe Youtube: @idenera, X :@idenera, IG: @idenera_com


 

Please share,
idenera

IDENERA, membuka kesempatan bagi siapapun menjadi kontributor. Tulisan dikirim ke : editor@idenera.com dan dapatkan 1 buku tiap bulannya bila terpilih oleh editor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *